surat kecil untuk kamu

Sang Maha Penebar Cinta itu lucu ya.

Terkadang Ia memutarbalikkan makhluk-makhluk-Nya yang saling berlawanan arah.
Terkadang dengan satu kejap Ia mampu menghapuskan amarah menjadi rangkaian puisi indah.
Terkadang Ia bisa juga melakukan perencanaan yang begitu matang sehingga lama datangnya cinta.

Sama seperti aku.
Dan kamu.

Aku bertemu kamu lama sesudah aku bertanya-tanya.
Lama sesudah aku sampai berhenti mengharapkan datangnya rasa.

Mungkin kamu adalah untaian doa-doa malamku yang para malaikat-Nya aminkan.
Mungkin kamu adalah untaian doa-doa tak hentiku yang para malaikat-Nya bawa ke langit para pengharap.
Mungkin kamu adalah jawaban.

Aku tak begitu paham rencana-Nya.
Pun tak begitu paham bahasa cinta-Nya.

Yang aku tau, jelas dan pasti,
Kamu adalah pemberi warna.
Pertama dari sekian lama yang mampu menghasilkan dopamine, oxytocin, adrenalis dan vasopression kemudian berujung pada euphoria di bagian otak pada tubuhku.

Kamu,
Adalah semoga yang
Ingin aku realisasikan.