analogi tas

Berapa banyak wanita yang berpikir bahwa daripada memakai sebuah tas yang nyaman, lebih baik memakai tas yang sempurna, tas yang bagus rupawan? Berpikir bahwa, toh pada akhirnya tas sempurna tersebut akan menjadi tas yang nyaman.

Kemudian, berapa banyak wanita yang dengan sengaja menyimpan tas-tas nyamannya di lemari, lalu ketika sebenarnya dibutuhkan dan tas tersebut memang sesuai kebutuhan, dengan seribu alasan Ia malah pergi mencari tas baru?

Namun, sepertinya hanya segelintir wanita yang menyadari bahwa Ia terlalu memaksakan diri memakai tas sempurna tersebut sehingga merusak kulit bahunya, atau terlalu sibuk mencari tas sempurna di toko sehingga tas yang nyaman tersebut rusak, usang, kalah melawan lembabnya lemari.


Lalu, berapa banyak wanita yang merasa tak ada tas yang cukup rupawan, atau sekedar nyaman untuk dirinya?

Beberapa wanita melupakan suatu hal, bahwa setiap wanita melakukan perjalanan melelahkan untuk mencari tasnya sendiri. Bahwa, mungkin sebelumnya, seorang wanita pernah menemukan tas yang nyaman namun harganya terlalu mahal, atau seorang wanita hampir menyerah ketika Ia gagal mendapatkan tas yang sesuai keinginan saat hampir seharian mengitari setiap sudut plaza,
Sampai pada akhirnya di sudut terakhir sebuah plaza dan dengan mengabaikan sedikit celah, seorang wanita berhasil mendapat tasnya yang paling nyaman.


*inspired by a best friend. thank you!